Laporan Talent Acquisition Insights 2024 oleh Mercer | Mettl yang baru baru ini dirilis mengungkapkan, 69 persen perusahaan di Indonesia tidak melakukan penambahan karyawan sepanjang tahun 2023. Mereka melakukan penghentian sementara rekrutmen karyawan di tengah kekhawatiran Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata rata global sebesar 50 persen di tahun yang sama. Perusahaan perusahaan besar mendominasi keputusan tersebut dengan persentase 67 persen yang didominasi loleh industri perbankan, perhotelan dan farmasi.
Laporan tersebut juga mengungkapkan 23 persen perusahaan di Indonesia melakukan PHKcdi tahun 2023, dibandingkan dengan rata rata global sebesar 32 persen. Survei Talent Acquisition Insights 2024 yang diadakan oleh Mercer | Mettl dilakukan menyasar 750 profesional Sumber Daya Manusia (SDM) di lebih dari 20 industri di Indonesia, untuk mengungkap wawasan tentang tren perekrutan yang akan membentuk strategi masa depan bagi perusahaan. Kecerdasan buatan
Riset Mercer: 69 Persen Perusahaan Indonesia Bekukan Rekrutmen SDM di Tengah Gelombang PHK Sepanjang 2023 Puluhan Karyawan di Kalsel Kena PHK, Kebijakan Perusahaan Jadi Penyebab Ekonomi Bangka Belitung Disebut Lesu Imbas Gelombang PHK Karyawan Smelter Timah
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 59 60 61 62 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 2 Halaman 4 Persiapan Pilkada 2024, KPU Bangka Tengah Rekrutmen PPK di Enam Kecamatan Ada Inkubator Perusahaan Rintisan dan Pusat Riset Kota Nol Emisi Karbon
Lowongan Kerja Bekasi: Rekrutmen Mitra Sahabat Satria dari Perusahaan Ekspedisi Anteraja Hadapi Persaingan di Tengah Gejolak Ekonomi, Perusahaan Dituntut Berinovasi Laporan Talent Acquisition Insights 2024 oleh Mercer | Mettl mengungkapkan bahwa 75 persen perusahaan di Indonesia memandang kemahiran kecerdasan buatan (AI) sebagai keterampilan yang tidak terpisahkan. Pengaruh AI dan otomatisasi terhadap peran pekerjaan di berbagai industri diperkirakan akan terus berlanjut.
Misalnya, para pemimpin SDM percaya bahwa pekerjaan seperti pemasaran email (60 persen) dan eksekutif layanan pelanggan (48%) memiliki risiko tertinggi untuk menjadi usang dan kemungkinan besar akan digantikan oleh AI. Di sisi lain, permintaan akan peran pekerjaan yang berpusat pada AI, seperti ilmuwan data dan pembuat konten AI, diperkirakan akan meningkat. "Dalam lingkungan yang berkembang pesat saat ini, perusahaan harus memberdayakan tenaga kerjanya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan keterampilan yang terus berubah," ungkap Isdar Marwan, Director of Career Services, Mercer Indonesia dikutip Selasa, 23 April 2024.
Dia menjelaskan, menerapkan praktik perekrutan berbasis keterampilan sangat penting bagi perusahaan. Karena, hal ini dapat meningkatkan akuisisi talenta, membangun kelompok talenta yang lebih berkelanjutan dan beragam, mempersiapkan angkatan tenaga kerja di masa depan, meningkatkan keterlibatan dan retensi karyawan, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia yang lebih efisien. "Perusahaan juga harus memanfaatkan potensi AI untuk memperkaya talenta mereka dan membentuk tim yang berkinerja tinggi," ujarnya.
Menurutnya, prioritas perekrutan bagi para pemimpin SDM pada tahun 2024 adalah untuk menarik talenta terbaik, mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam merekrut talenta, serta meningkatkan keterampilan dan pelatihan ulang bagi karyawan.