Rentan Terserang Gangguan Respirasi, Dokter: Anak Cerebral Palsy Dianjurkan Tak Sering Berbaring

Spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dari RSCM, Dr. Luh Karunia Wahyuni mengingatkan anak cerebral palsy untuk tidak sering berbaring. Anak cerebral palsy yang kekurangan aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko anak terkena gangguan respirasi atau pernapasan. Selain itu Dr Luh menyebut, anak dengan cerebral palsy yang tidak dibiarkan terus berbaring bisa mencegah aspirasi.

Aspirasi merupakan kondisi ketika makanan atau benda lain tidak sengaja masuk ke paru paru dan tidak bisa dikeluarkan kembali. Kondisi ini memicu infeksi bakteri dan peradangan pada paru paru. Hal itu disampaikan dia dalam acara Talkshow dengan tema Mengenal Palsi Serebral Lebih Dekat dari Departemen/KSM Orthopaedi dan Traumatologi RSCM/FKUI di RSCM Kiara, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 59 60 61 62 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 2 Halaman 4 Sosok Dokter Yunika Sari Istri Pj Bupati Muara Enim Hengki Putrawan, Anak Eks Bupati Muara Enim Sripoku.com "Anak anak ini jangan dibiarkan terus tidur, berbaring. Perubahan posisi atau postur secara berkala dapat meningkatkan motilitas mukus dan mobilitas dinding dada," ujar dia

Selain itu, untuk mencegah terjadinya respirasi jagalah postur tubuh anak untuk tegak tanpa alat bantu "Termasuk juga bersihkan secara berkala jalan napas (bila perlu), jaga kebersihan mulut dan gigi. Beri nutrisi yang optimal serta hindarikan anak dari paparan asap rokok," ungkap dr Luh. Berikut gejala infeksi pada pernafasan:

1. Demam (suhu 37.8 derajat celsius) 2. Batuk atau adanya sputum yang berwarna hijau 3. Sesak nafas atau kesulitan bernafas

4. Muntah atau tidak mampu menoleransi jenis makanan sebelumnya 5. Kesadaran menurun 6. Peningkatan kebutuhan oksigen dan suction

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *