Hasil Survei: Pria di Indonesia Malas Pakai Kondom, Alasanya Bisa Mengurangi Kepuasan Seksual

– Konselor dan Sex Educator Tiga Generasi Febrizky Yahya menuturkan, di masyarakat banyak beredar mitos seputar penggunaan kondom yang keliru. Sementara, manfaat kondom sudah terbukti mencegah kehamilan dan penyakit infeksi menular seksual (IMS). Kondom dikenal sebagai alat kontrasepsi yang mudah dan minim risiko penggunaannya.

Namun berdasarkan survei yang dilakukan Tiga Generasi, pria di Indonesia enggan penggunaan kondom saat melakukan aktivitas seksual. Kondom dapat mengurangi kepuasaan seks menjadi alasan yang paling sering diungkapkan responden. “Persepsi soal kondom bisa mengurangi kepuasan pengguna dan pasangannya masih menjadi barrier utama,” kata dia saat kegiatan di M Bloc Space Jakarta, akhir pekan lalu.

Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 59 60 61 62 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 2 Halaman 4 Adapun kondom bisa mengurangi kepuasaan seksual ujar Febry adalah mitos. "Sekarang banyak sediaan kondom yang bergerigi, ada rasa rasanya, ada aroma tertentu juga. Itu semua bermanfaat untuk menambah stimulasi dan keintiman hubungan suami istri," ungkap Febry.

Meski penggunaan kondom terhitung rendah, di sisi lainnya masyarakat justru makin memahami manfaat kondom. Pada survei yang sama, tercatat 86 persen responden memahami kondom efektif sebagai pengendali kehamilan dan 93 persen memahami penularan (infeksi menular seksual) IMS seperti HIV/AID dapat dicegah dengan kondom. Kondom merupakan satu satunya alat kontrasepsi yang terbukti mampu mencegah kehamilan sekaligus mengurangi risiko penularan infeksi menular seksual (IMS) dengan tingkat efektifitas sebesar 98 persen, ketika digunakan dengan benar.

Febri menerangkan, lebih dari 80 persen responden akan merasa tertarik untuk menggunakan kondom, jika ada jenis kondom yang sangat tipis, memberikan kenyamanan ekstra, tidak memiliki tip, dan mengikuti bentuk organ intim pria saat dipakai. “Dengan hadirnya 0.03 Real Fit ini bisa turut mendorong tingkat penggunaan kondom di masyarakat,” jelas Febri. Direktur Okamoto Industries (HK) Ltd. Ryota Isetani menjelaskan, inovasi kondom latex tipis tanpa tip ini diciptakan mengikuti bentuk alami organ intim pria, sehingga bisa merasakan sensasi sentuhan alami yang maksimal.

“Ini jadi bagian dari upaya kami dalam menjawab preferensi masyarakat akan kondom impian yang tak hanya memberikan perlindungan maksimal, namun juga tetap memastikan kenyamanan dan pengalaman bersama pasangan yang lebih natural. Sangat tipis, hanya 0.03mm secara merata dari pangkal hingga ujungnya,” tambah Isetani. Berikut cara pakai kondom yang benar agar tidak mudah bocor dan aman saat digunakan: Febri menuturkan, kondom disarankan untuk tidak disimpan di tempat yang bersuhu panas. Misalkan kantong celana atau dompet.

Penyimpanan di suhu panas akan membuat kondom mudah robek karena berpotensi sering terkena gesekan. “Penyimpanan yang tidak tepat akan membuat kualitas kondom bisa menurun,” ujar dia. Setiap kali ingin memakai kondom, dianjurkan untuk melihat tanggal kedaluwarsa untuk menghindari kesalahan pemakaiannya.

Karena sering disimpan dalam waktu yang lama, cek kedaluwarsanya. Biasaya kondom yang sudah melewati batas pemakaian akan menimbulkan bau tak sedap dan kualitasnya juga tidak baik lagi. “Kondom ini digunakan di area sensitif sehingga harus bersih dan steril,” kata Febri.

Penggunaan kondom harus sekali pakai dan tidak dianjurkan untuk dipakai berulang ulang. “Pakai kondom yang benar itu sebelum penis masuk ke vagina. Bukan saat mau ejakulasi baru dipasang. Hal ini agar fungsi mencegah kehamilan bisa maksimal tercapai. Kalau mau ejakulasi baru dipakai bisa berpotensi hamil,” ungkap dia. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *